Minggu, 14 Juni 2015

Hidroponik sebagai alternatif berkebun

Hidroponik berasal dari kata hydro  yang berarti air dan ponos  yang berarti mengerjakan. Hidroponik dapat diartikan suatu sistem budi daya tanaman pada media yang tidak menyediakan unsur hara. Unsur hara yang secara esensial diperlukan tanaman disediakan dalam bentuk larutan. Kendati hidroponik diidentikkan dengan air, media yang digunakan tidak selalu air.
Hidroponik muncul sebagai alternatif dari terbatasnya lahan atau kurang suburnya media tanah yang akan digunakan untuk bercocok tanam.
Sejarah hidroponik sudah dimulai berabad-abad yang lalu. Keberhasilan hidroponik pertama diusung oleh seorang sarjana asal Universitas California, Amerika, G.F. Gericke yang berhasil menanam tomat pada ketinggian 3 m dengan hasil memuaskan.
Kini, hidroponik menjadi tren yang berkembang di seluruh dunia meski tidak dapat menggantikan sistem pertanian biasa. Hidroponik dapat membantu memecahkan beberapa permasalahan seperti permasalahan struktur tanah dan unsur hara di Kanada dan Kolumbia. Media tanam diganti dengan menggunakan serbuk gergaji. Sedangkan masalah salinitas di Meksiko dan Timur Tengah dapat diatasi dengan pasir pantai yang disterilkan. Sempitnya lahan di beberapa negara seperti Singapura, dapat dipecahkan dengan hidroponik bertingkat. Hidroponik juga digunakan untuk memasok kebutuhan pangan di kapal selam atau kapal induk.
Semua jenis tanaman – tahunan, dua tahunan, semusim-  dapat ditanam dengan sistem hidroponik meski tanaman semusim lebih umum digunakan. Keuntungan hidroponik diantaranya tanaman menjadi bebas dari hama penyakit yang berasal dari tanah. Metode kerja nya lebih praktis karena media tanam dapat digunakan berulang-ulang. Selain itu tanaman dimungkinkan untuk ditanam di luar musim tanamnya. Lahan yang sempit dan kritis merupakan hal yang sering dijumpai saat ini sehingga hidroponik menjadi solusi yang tepat untuk bercocok tanam. Hasil yang dihasilkan pun menjadi lebih banyak dengan kualitas yang lebih baik.
Bibit2

Berdasarkan medianya, hidroponik diklasifikasikan menjadi :
  1. Kultur air : Nutrient Film Technique (NFT), drip irigation ( irigasi tetes), hidroponik terapung
  2. Kultur agregrat : Pasir, rockwool, arang sekam, kerikil, batu apung
  3. Aeroponik : Gas
NFT2
NFT
Nutrient Film Technique
Bag
Bag2
Drip Irigation (Irigasi Tetes)
Aerasi
Akar
Aeroponik
Nutrisi hidroponik dibuat dari senyawa-senyawa anorganik yang akan digunakan sebagai unsur hara esensial yang dibutuhkan tanaman. Unsur hara dibagi mejadi dua yaitu unsur makro –Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg) dan Belerang (S)- dan unsur mikro –Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (Bo), Seng (Zn) dan Molibdenum (Mo)-. Kebutuhan unsur hara setiap tanaman berbeda. Oleh karena itu perhitungan dalam membuat nutrisi hidroponik mutlak diperlukan.
Nutrisi anorganik
Senyawa anorganik sebagai bahan nutrisi hidroponik
Nutrisi
Nutrisi hidroponik dibedakan antara nutrisi buah dan sayur
Media hidroponik terbagi menjadi media organik dan media anorganik. Media organik seperti arang sekam, serbuk gergaji, sabut kelapa atau akar pakis memiliki kekurangan diantaranya rentan terhadap serangan jamur, virus dan bakteri akibat kelembabannya yang cukup tinggi. Selain itu media organik relatif harus sering diganti sehingga kurang efektif. Sedangkan media anorganik seperti perlit, pasir, clay, batu apung dan batu bata, memiliki keunggulan yang bersifat permanen sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Sifatnya yang memiliki pori memudahkan aerasi berjalan optimal. Media anorganik bersifat tidak lembab sehingga sterilisasi terjamin.
Bibit1
Media Sekam
Pasir
Untuk melindungi tanaman hidroponik dari terpaan air hujan dan intensitas cahaya diperlukan tempat khusus yang biasanya dinamakan Green House. Dengan adanya green house, fotosintesis dapat berlangsung sempurna dan tanaman terlindungi dari penyakit tanaman yang berasal dari lingkungan sekitarnya.
Peralatan yang diperlukan untuk hidroponik dapat dibuat dari peralatan sederhana seperti pipa PVC, besi atau penyangga lain yang kuat, pompa air, wadah atau ember plastik dan styrofoam.
Penyangga
Besi penyangga dapat dibuat sendiri dari besi yang sudah tidak dipergunakan.
pipa4
pipa7
pipa5
pipa6
Pembuatan Pipa untuk NFT
pipa1
Pipa
Pipa PVC
        selang1
selang2
selang3
Pembuatan Pipa Tetes untuk Drip Irigation
  styrofoam1
styrofoam
Pembentukan styrofoam untuk aeroponik
Hidroponik dapat dilakukan siapa saja dan dimana saja. Hidroponik bertingkat bahkan dapat digunakan sebagai alternatif berkebun tanaman hias, sayur, buah atau bahkan tanaman obat di pekarangan rumah yang terbatas. beberapa hotel dan perkantoran bahkan telah menggunakan hidroponik sebagai sarana penghijauan.
Hidroponik1  Hidroponik3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar