Minggu, 28 Juni 2015

Panduan teknis budidaya melon

Panduan praktis budidaya melon
Melon (Cucumis melo) termasuk dalam suku timun-timunan. Masih satu kerabat dengan semangka, blewah dan timun suri. Seperti halnya suku timun-timunan lain, melon tumbuh merambat tetapi tidak bisa memanjat. Bila tidak ditopang, tanaman ini akan tumbuh menjalar di atas permukaan tanah.
Tempat ideal untuk budidaya melon berada pada kisaran ketinggian 250-700 meter dpl. Bila ketinggian kurang dari 250 meter, tanaman melon cenderung menghasilkan buah yang kecil. Sedangkan di dataran tinggi dengan suhu dibawah 18oC, tanaman ini sulit untuk berkembang.
Tanaman melon menghendaki tingkat kelembaban udara 50-70%. Suhu rata-rata yang cocok untuk budidaya melon berkisar 25-30oC dengan curah hujan 1500-2500 mm/tahun. Kualitas buah melon akan semakin baik apabila terdapat perbedaan suhu siang dan malam cukup signifikan.

Jenis buah melon

Jenis buah melon sangat beragam. Namun hanya 3 kultivar yang populer dibudidayakan, yakni reticalatusinodorus dan cantalupensis.
  • Reticalatus. Jenis melon ini merupakan kultivar paling populer. Bentuknya membulat dengan kulit buah berwarna hijau dan teksturnya berjala, seperti terlapisi jaring. Daging buah berwarna hijau muda hingga oranye.
  • Inodorus. Jenis ini memiliki kulit buah yang mulus tidak berjala. Bentuknya membulat hingga lonjong. Warna kulit buah kuning hingga kuning pucat kehijauan. Warna dagingnya ada yang hijau, oranye hingga putih. Daging buah tidak beraroma.
  • Cantalupensis. Jenis ini memiliki kulit buah yang bergelombang seperti labu, atau disebut berjuring. Daging buah berwarna kuning atau oranye, aromanya sangat kuat. Blewah termasuk dalam jenis ini.

Pembibitan tanaman melon

Tanaman melon untuk budidaya biasanya diperbanyak secara generatif dari biji atau benih. Untuk budidaya melon seluas satu hektar diperlukan bibit tanaman sekitar 16.000- 20.000 pohon atau setara dengan 500-700 gram benih melon.
Sebelum ditanam benih harus dikecambahkan terlebih dahulu. Caranya dengan merendam benih dalam air hangat selama 6-8 jam. Bila benih belum mengandung fungisida, bisa ditambahkan fungisida ke dalam air rendaman sesuai dosis.
Setelah direndam benih ditiriskan dan ditebarkan diatas kain basah atau kertas koran yang telah dibasahi. Biarkan selama 1-2 hari hingga benih berkecambah. Jaga kelembaban kain atau kertas koran tersebut. Bila terlihat kering percikan air secukupnya.
Kemudian siapkan polybag kecil atau baki persemaian. Isi dengan media tanam berupa campuran tanah dengan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 2:1, lihat cara membuat media persemaian. Benamkan biji melon sedalam 1-2 cm ke dalam media tanam tersebut.
Tempat persemaian sebaiknya dilindungi dengan atap plastik bening atau sungkup. Hal ini diperlukan agar bibit yang tumbuh terlindungi dari terik matahari yang berlebihan dan kucuran air hujan langsung. Media persemaian harus terus dikontrol dan diperhatikan agar kelembabannya terjaga. Sirami secara teratur tetapi jangan terlalu basah.
Proses penyemaian biasanya berlangsung hingga 10-14 hari. Atau ditandai dengan tumbuhnya 2-3 helai daun. Pada fase ini bibit sudah siap dipindahkan ke lokasi penanaman.
Budidaya melon

Persiapan lahan dan penanaman

Lahan untuk budidaya melon sebaiknya dibajak terlebih dahulu untuk menghaluskan bongkahan tanah. Kemudian bentuk bedengan dengan lebar 100-120 cm, tinggi 30-50 cm, panjang 10-15 meter dan jarak antar bedengan 50-60 cm.
Setelah itu berikan pupuk dasar berupa pupuk kompos atau pupuk kandangsebanyak 15-20 ton/hektar. Tambahkan juga ZA, KCl dan SP-36 masing-masing 375 kg, 375 kg dan 250 kg untuk setiap hektarnya. Campurkan pupuk tersebut di atas bedengan dan aduk hingga merata dengan tanah bedengan. Biarkan lahan tersebut selama 2-4 hari.
Bila pH tanah yang akan digunakan untuk budidaya melon kurang dari 5, berikan dolomit atau kapur pertanian sebanyak 2 ton per hektar. Campurkan dengan tanah bedengan setidaknya 2-3 hari sebelum pemupukan dasar.
Selanjutnya tutup bedengan dengan plastik mulsa hitam perak. Warna hitam menghadap ke tanah dan warna perak ke bagian luar. Buat lubang tanam di atas mulsa tersebut. Dalam setiap bedengan terdapat dua baris lubang tanam dengan jarak antar baris 60 cm dan jarak antar lubang dalam satu baris 50-60 cm. Penutupan mulsa minimal harus dilakukan 2 hari sebelum penanaman.
Langkah berikutnya tanam bibit yang telah disiapkan. Satu bibit untuk setiap lubang tanam. Kemudian siram untuk agar tidak layu karena kekeringan. Penanaman sebaiknya dilakukan di sore hari saat matahari tidak terlalu terik.

Perawatan budidaya melon

a. Pemasangan ajir

Untuk menghasilkan buah yang bagus, tanaman harus ditopang dengan ajir atau tongkat dari bilah bambu. Fungsinya agar buah yang dihasilkan tidak bersentuhan dengan permukaan tanah. Selain itu agar terjadi penetrasi sinar matahari ke seluruh bagian tanaman.
Pemasangan ajir hendaknya dilakukan sebelum tanaman tumbuh besar. Biasanya sebelum umur tanaman 3 hari terhitung sejak pertama ditanam. Hal ini dimaksudkan agar ajir yang ditancapkan tidak melukai akar tanaman.
Siapkan ajir sepanjang 1,5 meter. Tancapkan ajir tersebut pada lubang tanam secara menyerong, ujung atasnya condong ke arah dalam bedengan. Sehingga ajir-ajir tersebut saling bersilangan, membentuk huruf X. Kemudian siapkan bilah bambu yang lebih panjang dan letakkan secara horisontal diantara silangan ajir-ajir tersebut, ikat dengan tali rafia.

b. Penyiraman

Penyiraman yang teratur sangat diperlukan dalam budidaya melon. Penyiraman hendaknya dilakukan setiap sore hingga umur tanaman satu minggu. Selanjutnya penyiraman dilakukan setiap dua hari sekali.
Ketika musim hujan drainase harus berfungsi dengan baik. Jangan biarkan lahan tergenang air. Tanaman melon tidak menghendaki tanah yang terlalu basah.

c. Pemupukan susulan

Pemupukan susulan diperlukan mulai tanaman berumur satu minggu. Pupuk yang diberikan sebaiknya berbentuk cair. Pupuk padat bisa dilarutkan terlebih dahulu. Pupuk yang digunakan bisa pupuk cair organik atau pupuk kimia buatan.
Pupuk susulan dengan pupuk kimia buatan diberikan sebanyak 6 kali. Pupuk dilarutkan dalam air kemudian disiramkan pada tanaman. Dosis pemupukan 200-250 ml/tanaman. Berikut tabel kebutuhan pupuk untuk budidaya melon:
Panduan praktis budidaya melon

d. Penyerbukan buatan

Pada musim kemarau penyerbukan dilakukan oleh serangga penyerbuk. Namun saat musim hujan biasanya intensitas serangga penyerbuk berkurang. Untuk mendapatkan kualitas yang baik lakukan penyerbukan buatan.
Penyerbukan buatan dilakukan pada pagi hari, sebelum pukul 10. Bila terlalu siang kuncup bunga sudah agak layu atau menutup. Lakukan penyerbukan buatan pada bunga betina, terutama bunga yang ada pada cabang ke-9 hingga ke-13. Dalam satu pohon setidaknya bisa ditumbuhkan 3-4 calon buah. Kemudian diseleksi lagi, sehingga buah yang dipelihara sampai panen cukup 1-2 per pohon, tergantung ukuran buahnya. Bila ukuran buahnya besar, cukup satu per pohon.

e. Hama dan penyakit

Budidaya melon di daerah tropis seperti Indonesia cukup rentan dengan serangan hama dan penyakit. Hama yang biasa menyerang budidaya melon antara lain kutu daun, lalat buah, ulat daun, thrips, tungau. Sedangkan penyakit yang menyerang antara lain antraknosa, busuk buah, busuk batang dan mosaik.
Untuk menghindari serangan hama dan penyakit lakukan kultur teknis seperti rotasi tanaman, pemupukan berimbang dan menjaga sanitasi kebun. Bila hama dan penyakit telah menyerang semprot dengan pestisida yang cocok. Bisa pestisida organik atau pestisida sintetis. Lakukan penyemprotan sesuai dengan dosis anjuran.

Pemanenan

Biasanya budidaya melon siap dipanen setelah berumur 3 bulan. Ciri-ciri melon siap panen untuk jenis reticalatus antara lain serat jala pada permukaan kulit tampak jelas dan kasar, permukaan kulit sekitar tangkai terlihat retak-retak, warna kulit hijau kekuningan dan sudah mengeluarkan aroma.
Buah melon sebaiknya dipetik pada tingkat kematangan 90% atau sekitar 3-7 hari sebelum matang penuh. Hal ini berguna untuk memberikan waktu lebih pada distribusi.
Pemetikan dilakukan dengan memotong tangkai buah dengan pisau atau gunting. Tangkai dipotong seperti huruf  T, jadi bagian yang dipotong adalah yang mengarah pada daun bukan pada buah. Pemanenan sebaiknya pada pagi hari sekitar pukul 8-11 dan dilakukan secara bertahap. Pilih buah yang benar-benar telah siap dipanen.
—–
Referensi
  1. Sobir dan Firmansyah. 2014. Berkebun melon unggul. Penebar Swadaya, Jakarta.
  2. http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/cara-memupuk-tanaman-melon/. Diakses 6 Juni 2014 pukul 17:44 wib.
  3. Alam Tani ,com

Sabtu, 27 Juni 2015

Jajar Legowo pada Tanaman Jagung

APKLSelain pada tanaman padi, sistem tanam jajar legowo ternyata juga dapat diterapkan pada tanaman jagung. Berbeda dengan padi, tanaman jagung tidak membentuk anakan sehingga penerapan sistem legowo pada tanaman jagung lebih diarahkan pada upaya meningkatkan penerimaan intensitas cahaya matahari pada daun dan diharapkan hasil asimilasi meningkat sehingga pengisian biji dapat optimal. Selain itu, juga memudahkan pemeliharaan tanaman, terutama penyiangan gulma baik secara manual maupun dengan herbisida, pemupukan, serta pemberian air.
Tahap awal penerapan teknologi ini adalah memilih varietas jagung unggul dengan mempertimbangkan aspek tanah dan iklim (lingkungan), minat petani, potensi hasil tinggi, ketahanan terhadap hama penyakit dan kekeringan serta berumur genjah. Varietas unggul mempunyai peran besar dalam upaya peningkatan produktivitas karena berpotensi memberikan hasil tinggi, tahan terhadap hama penyakit serta potensi produksi pakan ternak (tebon) tinggi yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Pengolahan tanah dilakukan seperti ketika mengolah tanah untuk tanaman jagung biasa. Namun pada tanah bertekstur lempung, seperti yang biasa digunakan untuk menanam palawija dan jagung, perlu penambahan unsur hara melalui pupuk organik ataupun nonorganik sehingga dapat meningkatkan ketersediaan hara bagi tanaman. Pemberian unsur hara atau pupuk dilakukan untuk meningkatkan sifat kimia dan fisik tanah sehingga tanah mampu menjadi media yang baik bagi pertumbuhan tanaman.
Anjuran populasi tanaman untuk jagung adalah berkisar antara 66.000-71.000 tanaman/ha. Untuk dapat tercapainya populasi tersebut, maka jarak tanam biasa yang diterapkan adalah 75 cm x 20 cm (1 tanaman/lubang) atau 70 cm x 20 cm (1 tanaman/lubang). Pada wilayah yang mempunyai masalah tenaga kerja, dapat diterapkan jarak tanam 75 cm x 40 cm (2 tanaman/lubang) atau 70 cm x 40 cm (2 tanaman/lubang). Jika penanaman dilakukan dengan cara tanam legowo, agar populasi tanaman tetap berkisar antara 66.000-71.000 tanaman/ha, maka jarak tanam yang diterapkan adalah 100 – 50 cm x 20 cm (1 tanaman/lubang) atau 100- 50 cm X 40 cm (2 tanaman/lubang).
Pemupukan bisa dilakukan dengan paket pupuk tunggal berupa pupuk dasar berupa Petroganik sebanyak 500 Kg/Ha, Urea 125 Kg/Ha, SP-36 sebanyak 150 Kg/Ha dan KCL 75 Kg/Ha. Pemupukan susulan dilakukan pada 20 hari setelah tanam berupa pupuk Urea sebanyak 125 Kg/Ha dan pada 35 hari setelah tanam berupa pupuk Urea sebanyak 150 Kg/Ha. Sedangkan dengan pemupukan paket PHONSKA, pupuk dasar berupa Petroganik 500 Kg/Ha, PHONSKA sebanyak 150 Kg/Ha dan Urea 75 Kg/Ha. Pemupukan susulan pertama pada 20 hari setelah tanam berupa Urea sebanyak 75 KG/Ha dan pada hari ke 35 setelah tanam berupa Urea sebanyak 150 Kg/Ha . sumber ; sahabat petani (Kusmayadi, Eko Srihartanto,Bayu)

Memperbanyak Anakan Padi

anakanpadiBanyak anak banyak rejeki, falsafah ini sangat pas jika diterapkan dalam ilmu budidaya tanaman padi. Semakin banyak anakan produktif tanaman padi diharapkan akan semakin banyak malai yang terbentuk dan akhirnya diharapkan semakin banyak peningkatan produksi. Oleh karena banyaknya anakan produktif merupakan salah satu kunci peningkatan produktivitas tanaman padi selain banyaknya bulir isi pada tiap malai. Berikut ini tips untuk memperbanyak anakan produktif tanaman padi.
  1. Tanamlah bibit padi muda. Semakin muda umur bibit padi akan semakin potensial memproduksi anakan yang lebih banyak. Umur terbaik untuk tanam padi adalah antara 10 – 18 hss (hari setelah sebar).
  2. Aplikasi pupuk Phospat seperti SP36 seawal mungkin (kalau perlu sehari atau 2 hari sebelum tanam). Pupuk SP36  membutuhkan waktu yang agak lama untuk bisa terserap oleh akar tanaman, oleh karena itu pemberian SP36 harus seawal mungkin. Salah satu fungsi unsur P yang terkandung dalam SP36 adalah merangsang pembentukan akar,
  3. Aplikasi pupuk Nitrogen seperti Urea seawal mungkin, maksimal 5 hari setelah tanam harus sudah diberikan. Unsur Nitrogen merupakan salah satu kunci utama dalam membantu pembentukan anakan, oleh karena itu saat proses pembentukan anakan jangan sampai belum tersedia unsur ini.
  4. Jangan tanam bibit padi terlalu dalam, cukup 1-2 cm saja sudah cukup. Tanam bibit padi yang terlalu dalam akan menghabiskan energi tanaman padi untuk menembus tanah penutupnya.
  5. Pengairan yang tidak selalu tergenang. Jaga pemberian air pada tanaman padi secara periodik diairi lalu dibiarkan sampai kering (tanahnya pecah rambut) lalu diairi lagi demikian seterusnya.
  6. Penggunaan varietas unggul. Setiap varietas pasti akan mempunyai kemampuan sendiri-sendiri dalam membentuk anakan yang produktif.
  7. Jarak tanam jangan terlalu rapat, apalagi jika tanahnya subur. Walaupun anakan terbentuk banyak akan tetapi jika jaraknya terlalu rapat biasanya anakan tersebut menjadi kurang produktif. Sebaiknya gunakan sistem tanam jajar legowo.
  8. Pemberian pupuk organik padat sebagai penyubur dan pembenah tanah. Ini berhubungan erat dengan kondosi kesuburan tanah dan proses penyerapan unsur hara yang akan diberikan pada tanaman. Oleh karena itu jumlahnya sangat relatif tergantung kondisi tanah masing-masing petani.
  9. Waspada terhadap hama dan penyakit. Hama yang punya potensi mengurangi anakan antara lain keong mas, sundep dan tikus. Sedangkan penyakit yang membahayakan saat pembentukan anakan padi adalah penyakit busuk pangkal batang padi. (gerbangpertanian.com)

Untung Berlipat dari Jagung Bertongkol Empat

budidaya 53
Jagung tipe baru dengan dua kelebihan, yaitu kaya vitamin A (beta karoten) dan bertongkol empat sebentar lagi akan mengisi pasar perjagungan di Indonesia. Jagung jenis baru ini merupakan hasil persilangan materi genetik Universitas Gajahmada (UGM) dan Badan Litbang Pertanian (UPT Balai Penelitian Tanaman Serealia). Menurut pemulia UGM, Dr Budi Setiadi Daryono, empat tongkol itu terdiri atas dua jenis, yakni jagung muda manis (sweet baby corn) dan jagung tua masing-masing dua tongkol. Pekebun yang menanam jagung ini bisa panen dua kali, dua tongkol terbawah dipanen sebagai jagung manis muda dan yang atas sebagai jagung pipilan. Artinya, petani akan memperoleh keuntungan berlipat dari budidaya jagung bertongkol empat ini.
Kelebihan lain,  jagung ini juga lebih kaya beta karoten. Kadar beta karoten dalam biji jagung mencapai 0,081-0,114 ppm, tiga kali lebih tinggi dibanding jagung biasa yang kandungan beta karotennya hanya berkisar 0,038-0,048 ppm. Beta karoten atau karotenoid merupakan keluarga fitonutrien yang mewakili salah satu kelompok besar pigmen pada tanaman. Senyawa ini salah satu dari 50 karotenoid yang dikenal sebagai senyawa provitamin A. Tubuh dapat mengkonversi betakaroten menjadi retinol yang merupakan bentuk aktif dari vitamin A. Mengonsumsi makanan kaya betakaroten membantu mencegah kekurangan vitamin A, yang penting untuk menjaga kesehatan mata, tulang, kulit, metabolism yang sehat serta menjaga kekebalan tubuh.
Menurut Budi, budidaya jagung bertongkol empat ini tidak berbeda dengan jagung pada umumnya. Panen pertama ketika tanaman berumur 48-50 hari setelah tanam. Ketika itu pekebun memetik dua tongkol baby sweet corn atau jagung muda yang biasa dijadikan
bahan sayuran. Jika populasi 44.000 tanaman per ha, maka pekebun bisa memanen 1,2 ton baby
corn. Produksi itu memang lebih rendah daripada hasil budidaya monokultur yang
panen kedua saat tanaman berumur 63-65 hari atau paling cepat 15 hari usai panen
perdana.
Pada panen kedua, pekebun juga memetik 2 tongkol jagung manis per
tanaman. Bobot sebuah tongkol jagung manis 75 gram. Ukuran tongkol
berkisar 18-20 cm dan diameter 5-6 cm. Pengukuran kadar gula menunjukkan angka
120 briks. Adapun budidaya jagung manis secara monokultur menghasilkan 8 ton per ha. Artinya produktivitas jagung baru itu di bawah produksi jagung secara monokultur dengan satu tongkol. Menurut Budi dari sisi bobot jagung ini memang kalah dibanding jagung manis
biasa. Namun, dari sisi jumlah jauh lebih unggul. Lagi pula di pasaran jagung
manis dijual berdasarkan satuan tongkol, bukan bobot. (balitsereal/Trubus)

Tanam Ubi Kayu Sistem Double Row


budaya
Tanam Ubi Kayu Sistem Double Row
Di Indonesia, ubi kayu (Manihot esculenta) merupakan makanan pokok ketiga setelah padi-padian dan jagung. Permasalahan umum pada pertanaman ubikayu adalah produktivitas dan pendapatan yang rendah. Rendahnya produktivitas disebabkan oleh belum diterapkannya teknologi budidaya ubikayu dengan benar, seperti belum dilakukan pemupukan dengan baik. Salah satu teknik budidaya yang dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas ubi kayu adalah dengan menggunakan sistem tanam double row.
Sistem tanam double row adalah membuat baris ganda (double row), yakni jarak antar barisan 160 cm dan 80 cm, sedangkan jarak di dalam barisan sama yakni 80 cm sehingga jarak tanam ubikayu baris pertama (160 cm x 80 cm) dan baris kedua (80 cm x 80 cm). Penjarangan barisan ini ditujukan agar tanaman lebih banyak mendapatkan sinar matahari untuk proses fotosintesa sehingga pembentukan zat pati ubikayu dalam umbi lebih banyak dan ukuran umbi lebih besar. Selain itu, di antara barisan berukuran 160 cm dapat ditanami jagung dan kacang-kacangan untuk meningkatkan pendapatan petani. Keuntungan lain dari sistem tanam  double row adalah jumlah bibit yang digunakan lebih sedikit, yakni 11.200 tanaman dibandingkan dengan sistem tanam biasa dengan jumlah bibit 18.000 tanaman.
Syarat terpenting pada model penanaman ini adalah penggunaan bibit unggul. Ada banyak pilihan varietas bibit unggul diataranya; UJ-3, UJ-5 (Cassesart) dan klon lokal Barokah, Manado, Klenteng, mekarmanik dan lain-lain. Hasil kajian BPTP Lampung menunjukkan, penggunaan varietas UJ-5 mampu berproduksi tinggi dan memiliki kadar pati yang tinggi pula. Dalam hal ini setek untuk bibit diambil dari tanaman yang berumur lebih dari 8 bulan. Panjang setek yang digunakan adalah 20 cm.
Tanah diolah sedalam 25 cm dapat dilakukan dengan mencangkul, membajak atau dengan ternak dan traktor. Dibuat guludan atau bedengan dengan jarak ganda yaitu 80 cm dan 160 cm. Pemupukan diberikan dengan dosis 200 kg Urea + 150 kg SP36 + 100 kg KCl dan 5 ton pupuk organik (Petroganik) per hektar. Pada musim tanam berikutnya dosis pupuk organik dikurangi menjadi 3 ton/ha. Pemupukan Urea dilakukan 2 kali, yakni pada umur 1 bulan dan 3 bulan, sedangkan SP36 dan KCl diberikan 1 kali pada umur 1 bulan setelah tanam. Pemberian pupuk organik dilakukan pada sekitar perakaran pada umur 2 minggu setelah tanam. Dengan pemiliharaan yang baik untuk bibit UJ-5 panen bisa mencapai 45-60 ton/hektar.
sumber 

Sabtu, 20 Juni 2015

Mencoba Hidroponik Sederhana

Seiring perkembangan waktu dan dengan adanya internet, ternyata hidroponik itu tidak serumit yang saya bayangkan. Karena dalam hidroponik ada berbagai system mulai dari yang paling sederhana sampai yang rumit dan perlu biaya besar.


Tapi di sini saya tidak akan membahas macam - macam hidroponik karena penekanan saya di sini adalah saya mau berhidroponik dengan cara paling sederhana yaitu system wick atau sumbu. Kenapa saya pilih ini, ya karena selain sederhana tentunya biayanya paling murah.

Untuk menanam hidroponik sederhana ini yang saya perlukan adalah :
-        botol plastik air mineral bekas,
-        gelas plastik bekas air mineral,
-        jerigen plastik bekas minyak goreng,
-        kain untuk sumbu (kain panel lebih bagus)
-        nutrisi hidroponik.
-        Media tanam (rocwool, arang sekam, kerikil, pasir malang, pecahan bata merah). Pilih yang paling mudah didapat.

 Kita bisa melihat betapa sederhananya bahan yang dibutuhkan. Bahkan kebanyakan besar dari barang bekas. Jadi menanam model hidroponik sederhana ini selain kita bisa mendapatkan tanaman sayuran yang sehat dan subur, kita juga bisa memanfaatkan barang barang bekas. Sehingga botol bekas, jerigen bekas dan gelas plastik bekas yang mestinya dibuang dan menjadi limbah ternyata masih bisa diambil manfaatnya.

Adapun cara membuatnya adalah sbb :

Hidroponik Wick dengan botol bekas caranya :
  1. Potong botol menjadi 2 bagian. (atas dan bawah)
 
  1. Lubangi bagian atas (daerah leher botol) untuk pemasangan sumbu dan aliran udara 
     3.  Pasang sumbu  pada bagian bawah botol.

  


  1. Masukkan bagian atas botol ke bagian bawah botol dengan cara dibalik.
 
  1. Isi bagian atas botol dengan media tanam (bisa rockwool, spon, sekam bakar atau pecahan bata merah). Pilih saja mana yang paling mudah didapat. Karena fungsi media ini hanya untuk pijakan akar agar tidak rebah.  
    6.   Tanam bibit atau taburkan 2-3 biji bibit tanaman ke dalam media tanam.


    7.   Siram dengan larutan nutrisi hidroponik. 




Hidroponik Wick dengan jerigen plastik bekas caranya :
  1. Lubangi bagian samping jerigen bekas. (gunakan pisau cutter atau bor) dengan jarak sesuai yang kita inginkan.
 
  1. Lubagi bagian bawah dan samping gelas plastik untuk memasang sumbu dan untuk aliran udara. Paling mudah dengan menggunakan besi panas atau soldir listrik. 
  2. Pasang sumbu di bagian bawah gelas plastik
 
  1. Isi gelas plastik dengan media tanam (bisa rockwool, spon, sekam bakar atau pecahan bata merah). Pilih saja mana yang paling mudah didapat. Karena fungsi media ini hanya untuk pijakan akar agar tidak rebah. Saya gunakan arang sekam karena lebih steril.
  2.  Tanam bibit atau taburkan 2-3 biji bibit tanaman ke dalam media tanam. 
  3. Isi jerigen dengan larutan nutrisi hidroponik

  4. Masukkan gelas plastik ke dalam lubang jerigen yang sudah dibuat sebelumnya.
     8.  Simpan di tempat yang tidak terkena hujan tetapi masih bisa mendapat sinar matahari (teras rumah).


Dengan uraian di atas dan melihat gambar yang ada, kita bisa menyimpulkan bahwa bertanam dengan hidroponik bukanlah suatu hal yang sulit dan mahal. Dan yang perlu diingat adalah dengan hidroponik ini kita bisa bertanam ditempat yang sempit dan tidak ada tanah sekalipun. Akan lebih bagus lagi kalau dalam penempatan pot disusun dalam rak rak tingkat sehingga bisa lebih memaksimalkan lahan yang ada. Anda tertarik..??? Mari kita coba di rumah kita masing – masing..
Sumber:denmas-kenthus.

Plastic bekas air minum untuk bertanam hidroponik.


Bagi anda yang sudah biasa bertanam hidroponik pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah “net pot” atau pot – pot kecil yang bagian bawah dan sampingnya berlubang yang berfungsi untuk jalan keluarnya akar supaya bisa menyentuh air nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. Biarpun harganya murah, tetapi ketika perlu dalam jumlah banyak jadinya ya perlu dana banyak juga.

Contoh gambar net pot

Saya selaku orang yang suka hidroponik dan tinggal di kota kecil dimana sarana hidroponik susah dicari harus berpikir kira – kira apa yang bisa saya gunakan sebagai alternative pengganti ketika barang yang saya perlukan susah didapat.

Di kantor saya setiap karyawan mendapat jatah aqua botol 1 dus per bulan. Di departemen saya sendiri saya punya anak buah 32 orang. Jadi dalam 1 hari pasti ada sampah botol minimal 33 botol.

Akhirnya saya berpikir kenapa botol – botol bekas ini tidak saya manfaatkan saja. Kemudian botol botol bekas itupun saya kumpulkan (saya minta tolong OB untuk ngumpulin) dan saya potongin seperti gambar di bawah.
Kepala botol plastik hasil mulung

Dan setelah sampai di rumah langsung saya terapkan pada tanaman hidroponik saya. Hasilnya…sim salabim….jadi seperti di bawah ini
 5 hari setelah pindah tanam

Selada siap panen dan siap santap

Contoh pada kangkung




Sekali lagi ternyata hidroponik itu nggak semahal bayangan kita..
Sumber : denmas-kenthus

Minggu, 14 Juni 2015

Hidroponik sebagai alternatif berkebun

Hidroponik berasal dari kata hydro  yang berarti air dan ponos  yang berarti mengerjakan. Hidroponik dapat diartikan suatu sistem budi daya tanaman pada media yang tidak menyediakan unsur hara. Unsur hara yang secara esensial diperlukan tanaman disediakan dalam bentuk larutan. Kendati hidroponik diidentikkan dengan air, media yang digunakan tidak selalu air.
Hidroponik muncul sebagai alternatif dari terbatasnya lahan atau kurang suburnya media tanah yang akan digunakan untuk bercocok tanam.
Sejarah hidroponik sudah dimulai berabad-abad yang lalu. Keberhasilan hidroponik pertama diusung oleh seorang sarjana asal Universitas California, Amerika, G.F. Gericke yang berhasil menanam tomat pada ketinggian 3 m dengan hasil memuaskan.
Kini, hidroponik menjadi tren yang berkembang di seluruh dunia meski tidak dapat menggantikan sistem pertanian biasa. Hidroponik dapat membantu memecahkan beberapa permasalahan seperti permasalahan struktur tanah dan unsur hara di Kanada dan Kolumbia. Media tanam diganti dengan menggunakan serbuk gergaji. Sedangkan masalah salinitas di Meksiko dan Timur Tengah dapat diatasi dengan pasir pantai yang disterilkan. Sempitnya lahan di beberapa negara seperti Singapura, dapat dipecahkan dengan hidroponik bertingkat. Hidroponik juga digunakan untuk memasok kebutuhan pangan di kapal selam atau kapal induk.
Semua jenis tanaman – tahunan, dua tahunan, semusim-  dapat ditanam dengan sistem hidroponik meski tanaman semusim lebih umum digunakan. Keuntungan hidroponik diantaranya tanaman menjadi bebas dari hama penyakit yang berasal dari tanah. Metode kerja nya lebih praktis karena media tanam dapat digunakan berulang-ulang. Selain itu tanaman dimungkinkan untuk ditanam di luar musim tanamnya. Lahan yang sempit dan kritis merupakan hal yang sering dijumpai saat ini sehingga hidroponik menjadi solusi yang tepat untuk bercocok tanam. Hasil yang dihasilkan pun menjadi lebih banyak dengan kualitas yang lebih baik.
Bibit2

Berdasarkan medianya, hidroponik diklasifikasikan menjadi :
  1. Kultur air : Nutrient Film Technique (NFT), drip irigation ( irigasi tetes), hidroponik terapung
  2. Kultur agregrat : Pasir, rockwool, arang sekam, kerikil, batu apung
  3. Aeroponik : Gas
NFT2
NFT
Nutrient Film Technique
Bag
Bag2
Drip Irigation (Irigasi Tetes)
Aerasi
Akar
Aeroponik
Nutrisi hidroponik dibuat dari senyawa-senyawa anorganik yang akan digunakan sebagai unsur hara esensial yang dibutuhkan tanaman. Unsur hara dibagi mejadi dua yaitu unsur makro –Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg) dan Belerang (S)- dan unsur mikro –Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (Bo), Seng (Zn) dan Molibdenum (Mo)-. Kebutuhan unsur hara setiap tanaman berbeda. Oleh karena itu perhitungan dalam membuat nutrisi hidroponik mutlak diperlukan.
Nutrisi anorganik
Senyawa anorganik sebagai bahan nutrisi hidroponik
Nutrisi
Nutrisi hidroponik dibedakan antara nutrisi buah dan sayur
Media hidroponik terbagi menjadi media organik dan media anorganik. Media organik seperti arang sekam, serbuk gergaji, sabut kelapa atau akar pakis memiliki kekurangan diantaranya rentan terhadap serangan jamur, virus dan bakteri akibat kelembabannya yang cukup tinggi. Selain itu media organik relatif harus sering diganti sehingga kurang efektif. Sedangkan media anorganik seperti perlit, pasir, clay, batu apung dan batu bata, memiliki keunggulan yang bersifat permanen sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Sifatnya yang memiliki pori memudahkan aerasi berjalan optimal. Media anorganik bersifat tidak lembab sehingga sterilisasi terjamin.
Bibit1
Media Sekam
Pasir
Untuk melindungi tanaman hidroponik dari terpaan air hujan dan intensitas cahaya diperlukan tempat khusus yang biasanya dinamakan Green House. Dengan adanya green house, fotosintesis dapat berlangsung sempurna dan tanaman terlindungi dari penyakit tanaman yang berasal dari lingkungan sekitarnya.
Peralatan yang diperlukan untuk hidroponik dapat dibuat dari peralatan sederhana seperti pipa PVC, besi atau penyangga lain yang kuat, pompa air, wadah atau ember plastik dan styrofoam.
Penyangga
Besi penyangga dapat dibuat sendiri dari besi yang sudah tidak dipergunakan.
pipa4
pipa7
pipa5
pipa6
Pembuatan Pipa untuk NFT
pipa1
Pipa
Pipa PVC
        selang1
selang2
selang3
Pembuatan Pipa Tetes untuk Drip Irigation
  styrofoam1
styrofoam
Pembentukan styrofoam untuk aeroponik
Hidroponik dapat dilakukan siapa saja dan dimana saja. Hidroponik bertingkat bahkan dapat digunakan sebagai alternatif berkebun tanaman hias, sayur, buah atau bahkan tanaman obat di pekarangan rumah yang terbatas. beberapa hotel dan perkantoran bahkan telah menggunakan hidroponik sebagai sarana penghijauan.
Hidroponik1  Hidroponik3

Jumat, 05 Juni 2015

Menanam Buah Dalam Pot

MENANAM BUAH DALAM POT
(TABULAMPOT) MANGGA

Tabulampot Mangga.jpg



Tanaman buah dalam pot (Tabulampot) Mangga termasuk eksklusif,
karena relatif sulit dibuahkan.
“Tak semua hobist bisa melakukannya”.
Oleh karena itu ia menjadi tabulampot kebanggaan.

Varietas

Hampir semua varietas dapat dibuahkan dalam pot. Namun, masing-masing varietas mempunyai perbedaan dalam kecepatan masa berbuah, produksi buah, bentuk tajuk dan tingkat kesulitan. Sebaliknya dipilih varietas  yang mudah berbuah, mudah dirawat, bertajuk kompak dan produktif. Contoh manalagi kecil, apel, nangklangwan, okyong dan namdokmai. Ini dapat dibuahkan sejak umur 2,5 tahun, selain itu jumlah buah juga relatif banyak sehingga penampilan menarik. Sedangkan arumanis, gedong, golek dan gedong gincu, baru bisa dibuahkan setelah berumur 3-4 tahun sejak okulasi. Buahnya tak sebanyak apel, manalagi kecil atau dokmai, tetapi berpenampilan yang eksotik.

Bahan Tanaman

Untuk mempercepat berbuah, pilih bibit hasil perbanyakan vegetatif, berukuran besar dan telah berumur 1,5-2 tahun. Diameter batang utama 4-5 cm, bentuk tajuk seimbang dengan cabang dan ranting yang kokoh serta cukup tua. Dengan kondisi itu batang cukup kuat menyangga cabang dan ranting di atasnya apabila berbuah.

Media Tanam
Mangga menyenangi media berstruktur remah, berbutir-butir, gembur dan kaya unsur hara. Media juga harus porous, cukup ringan agar mudah dipindahkan serta bebas dari hama dan penyakit.
Komposisi bahan yang digunakan adalah merupakan campuran dari tanah, pupuk kandang/kompos dan arang sekam dengan perbandingan 2 : 1 : 1.

Pot yang Digunakan
Banyak jenis pot atau wadah tanaman yang dapat dipakai. Sebaiknya pilih yang ringan, tidak mudah pecah, berbentuk normal dan serasi dengan tanaman. Dipasaran wadah yang memenuhi syarat cukup banyak, yaitu mulai dari pot plastik tahan pecah, pot semen, drum hingga pot kayu. Dasar pot harus dilubangi, ukuran lubang 1-2 cm sejumlah 4-6 buah. Selain itu agar pembuangan air lancar, pot harus memiliki kaki atau dapat juga diganjal dengan batu bata atau batako.

Penanaman Bibit


Mula-mula isi dasar pot dengan serutan gergaji atau pecahan batu bata/genting hingga setebal 5-10 cm. itu menjamin kelancaran drainase dan aliran udara. Setelah itu masukan campuran media kedalam pot secara merata, hingga mencapai separuh pot. Masukan tanaman setelah polibagnya dibuka, dengan posisi tanaman tepat di bagian tengah. Ruang-ruang kosong di sekeliling bola akar diisi lagi dengan media campuran sampai mendekati permukaan atas pot, usahakan bidang bekas okulasi atau sambungan masih menonjol 10-15 cm di atas permukaan media, selanjutnya siram media tanaman dengan air.

Pemeliharaan Tanaman


Pemeliharaan tanaman sangat penting dilakukan untuk menjamin pertumbuhan dan pembuahan mangga yaitu penyiraman, pemangkasan, pemupukan, perangsangan pembuahan dan pengendalian hama/penyakit.

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KELOMPOK TANI



ANGGARAN DASAR (AD)
KELOMPOK TANI SEDYO RAHAYU II
JATIKUWUNG ,GONDANGREJO,KARANGANYAR
   
BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Kelompok tani ini bernama Sedyo Rahayu II dan berkedudukan di Jatikuwung Lor Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, JAWA TENGAH.
Pasal 2
Tanggal berdiri dan No registrasi
Kelompok Tani Sedyo Rahayu II berdiri pada tanggal 10 Oktober 2009 dengan No Registrasi 34.03.015.001


BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 3
Maksud dan tujuan kelompok tani ini adalah :
1.   Berusaha meningkatkan sumber daya manusia sebagai pelaku utama pembangunan pertanian yaitu : petani sawah, petani ikan, peternak  dan pekebun yang bekerja sama dengan penyuluh pertanian setempat.
2.   Membina rasa persaudaraan dikalangan para petani serta mengabdi bagi kepentingan Agama, Nusa dan Bangsa.
3.   Meningkatkan kesejateraan anggota kelompok tani.

BAB III
SIFAT
Pasal 4
Kelompok tani ini tidak bersifat untuk untuk mencari keuntungan pribadi tetapi untuk kepentingan bersama.
Pasal 5
Kelompok Tani ini tidak bersifat politik dan tidak bernaung di partai politik maupun aliran-aliran lainnya
BAB IV
USAHA-USAHA
Pasal 6
Untuk mencapai maksud dan tujuan sebagaimana tersebut dalam pasal 3 BAB II diatas, Kelompok Tani berusaha :
1.   Menggali ilmu tentang bercocok tanam yang baik melalui kegiatan penyuluhan kelompok bekerja sama dengan Penyuluh Pertanian setempat
2.   Berusaha menyediakan dan menyalurkan saprodi pertanian ke anggota.
3.   Melakukan kegiatan ekonomi lainnya yang tidak bertentangan dengan agama islam dan Undang Undang serta peraturan peraturan Negara Republik Indonesia.

BAB V
KEKAYAAN
Pasal 7
Kekayaan Kelompok Tani ini terdiri dari :
1.   Kekayaan pokok yang di kumpulkan oleh pengurus kelompok tani
2.   Jumlah-jumlah yang kemudian di tambah pada kekayaan pokok tersebut terutama dari pendapatan usaha – usaha kelompok.
3.    Aset-aset yang diterima dari bantuan dari pihak lain, baik dari pemerintah maupun badan-badan lainnya.
Pasal 8
Pendapatan-pendapatan kelompok tani terdiri dari :
1.   Bantuan/sumber apapun yang sifatnya tidak mengikat kelompok tani
2.   Bantuan dan faslitas dari pemerintah dan atau badan-badan lain.
3.   Penghasilan-penghasilan dari usaha kelompok tani yang sah.



Ditetapkan di: Jatikuwung
Pada tanggal  :

Pengurus Kelompok Tani Sedyo  Rahayu II
Sekretaris
Ketua


Zainal Supriyanto
Ahmad Saleh jimin
Mengetahui
Kepala Desa Jatikuwung
Ketua Gapoktan Jatikuwung
PPL Desa Jatikuwung




HERI PUTRANTO SE
SUPARMIN


NUGROHO SAPTO P




ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
KELOMPOK TANI  SEDYO RAHAYU II
BAB I
PRINSIP ORGANISASI
Pasal 1
Sebagai suatu organisasi Kelompok Tani yang bergerak dibidang pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan dibentuk atas kesadaran, keinginan dan I’tikad dari para petani, peternak dan pekebun yang bertempat di dusun Jatikuwung Lor desa Jatikuwung kecamatan Gondangrejo kabupaten Karanganyar. Selaku Kelompok Tani selalu berusaha meningkatkan mutu dan hasil petanian dengan teknologi-teknologi yang diberikan dan dibina oleh pemerintah. Secara aktif berpartisipasi turut membantu usaha pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di bidang pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan. Sebagai kelompok tani mempunyai Badan Pengurus yang mengerti dan bertangung jawab serta senantiasa dapat bekerja sama dengan pemerintah guna memelihara persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara.
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 2
Anggota kelompok tani merupakan petani yang sedang melakukan kegiatan usaha tani diwilayah kelompok, yang bersedia bergabung secara sukarela tanpa adanya unsur paksaan serta mematuhi AD/ART kelompok tani.
Pasal 3
Anggota kelompok tani harus memenuhi persyaratan sekurang-kurangnya sebagai berikut :
1.   Warga Negara Indonesia yang mampu melakukan perbuatan hukum.
2.   Memiliki kesamaan kepentingan sebagai seorang petani.
3.   Memiliki lahan pertanian yang sedang diusahakan diwilayah kelompok tani.
4.   Sanggup melaksanakan dan mentaati ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kelompok Tani
5.   Sanggup membayar lunas simpanan Pokok dan simpanan wajib  serta iuran kas yang besarnya ditetapkan dalam musyawarah kelompok.

Pasal 4
Keanggotaan Kelompok tani harus tercatat dalam daftar buku keanggotaan

BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 5
Anggota kelompok tani mempunyai kewajiban :
1.   Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga (AD/ART)
2.   Berpartisipasi dalam kegiatan usaha kelompok.
3.   Mengembangkan dan memelihara kebersamaan dalam pelaksanaan organisasi dan usaha kelompok tani berdasarkan azas kekeluargaan.
4.   Membayar simpanan pokok sebesar Rp 5.000.-,/orang dan simpanan wajib Rp.5.000.-/ orang/Bulan




Pasal 6
Anggota Kelompok Tani mempuyai hak :
1.   Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam rapat anggota
2.   Memilih dan atau dipilih menjadi pengurus Kelompok Tani Sedyo Rahayu II.
3.   Meminta rapat anggota bila diperlukan
4.    Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus di luar rapat, baik diminta maupun tidak
5.   Mendapat pelayanan yang sama dengan anggota lain
6.  Mendapat keterangan mengenai perkembangan Kelompok Tani Sedyo Rahayu II menurut ketentuan yang berlaku
7.   Melakukan pengawasan atas jalannya organisasi dan usaha Kelompok Tani Sedyo Rahayu II menurut ketentuan yang berlaku
Pasal 7
Berakhirnya keanggotaan kelompok tani :
1.   Meninggal dunia.
2.   Mundur atas permintaan sendiri.
3.   Tidak melakukan kegiatan usaha tani di hamparan kelompok tani.
4.   Diberhentikan oleh pengurus, karena :
a.   Melanggar ketentuan atau menyimpang dari ketentuan yang telah disepakati dalam rapat anggota.
b.   Tidak memenuhi kewajiban sebagai anggota, seperti :
–   Tidak membayar simpanan pokok, simpanan wajib dan iuran kas.
–   Tidak menghadiri rapat sebanyak tiga kali berturut-turut tanpa pemberitahuan   resmi.
c.   Melanggar perundang-undangan dan keputusan rapat anggota.
d.   Melakukan tindak pidana.
e.   Mencemarkan nama baik kelompok tani, pengurus, anggota dan PPL.
Pasal 8
Anggota berhenti berdasarkan alasan sebagaimana yang termaktub dalam pasal 7 Bab III dicoret dari buku daftar anggota dan keanggotaannya dihapus sejak tanggal pencoretan.
Pasal 9
Anggota yang berhenti wajib segera menyelesaikan hutang-piutangnya dan tidak dibenarkan lagi hadir atau memberikan suara dalam rapat anggota.
BAB IV
RAPAT ANGGOTA
Pasal 10
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam kelompok tani
Pasal 11
Dalam rapat anggota, tiap anggota mempunyai hak suara yang sama yaitu, satu anggota satu suara.
Pasal 12
Rapat anggota di adakan sekurang-kurangnya 1 (satu ) kali dalam setahun dan setiap waktu juga dapat mengadakan rapat jika dipandang perlu.


Pasal 13
Syahnya rapat anggota dan syahnya keputusan rapat anggota ditentukan oleh quorum yang ditentukan oleh rapat anggota yang dihadiri minimal dua per tiga dari anggota yang hadir.
Pasal 14
Dalam hal rapat anggota tidak dapat dilaksanakan karena tidak memenuhi quorum yang ditetapkan maka dapat ditetapkan bahwa rapat anggota tersebut ditunda dengan batas waktu penundaan tersebut dapat ditetapkan sendiri oleh rapat anggota.
Pasal 15
Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat. Dan untuk mencapai kata mufakat maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dari jumlah anggota yang hadir.
BAB V
TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN DAN RAPAT ANGGOTA LUARA BIASA
Pasal 16
Tugas, fungsi dan wewenang rapat anggota tahunan antara lain menetapkan :
1.   Rencana kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja serta pengesahan laporan keuangan.
2.   Kewenangan pengesahan pertanggung jawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya.
Pasal 17
Tugas, fungsi dan wewenang rapat anggota luar biasa :
1.   Kewenangan untuk menetapkan pinjaman kredit yang melebihi kewenangan yang telah diputuskan rapat anggota sebelumnya.
2.   Menetapkan perluasan usaha.
3.   Memberi penyuluhan terkait masalah pertanian.
4.  Memberhentikan sementara pengurus dan atau anggota atas tindakan yang menyalahi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) atau keputusan rapat anggota dan sekaligus mengangkat caretaker atau pengganti sementara pengurus.
BAB VI
PENGATURAN RAPAT ANGGOTA
Pasal 18
Dalam pengaturan rapat anggota perlu diatur ketentuan mengenai :
1.   Undangan Rapat
2.   Acara Rapat
3.   Waktu Rapat
4.   Notulen Rapat
Pasal 19
Semua keputusan rapat anggota harus dibuat dalam berita acara rapat anggota dan disyahkan oleh rapat anggota.
Pasal 20
Untuk undangan dan kehadiran anggota dalam rapat anggota harus tertulis.
BAB VII
KEUANGAN ORGANISASI
Pasal 21
Keuangan organisasi kelompok tani bersumber dari simpanan pokok anggota, sumbangan lain yang syah, dan usaha kelompok tani yang syah yang tidak bertentangan dengan peraturan Pemerintah Republik Indonesia.
 1.   Setiap anggota diwajibkan membayar simpanan pokok sebesar Rp.5.000.-/ orang
 2.   Setiap anggota diwajibkan membayar simpanan wajib sebesar Rp. 5.000.-/ orang/Bulan
 3.   Pembayaran simpanan pokok selambat – lambatnya 10 ( sepuluh ) hari  setelah yang bersangkutan diterima menjadi anggota kelompok.

BAB VIII
WAKTU
Pasal 22
Kelompok tani ini berlaku dan berjalan sejak tanggal direnovasinya kelompok tani Sedyo Rahayu II sampai dengan batas waktu yang tidak ditetapkan.
BAB IX
PENGELUARAN DAN KENDALI KEUANGAN
Pasal 23

1.         Pengeluaran Kelompok terdiri dari pengeluaran Rutin dan Insidental.
2.         Pengeluaran rutin per tahun adalah pengeluaran yang dilakukan untuk
            pengurus sebagai jerih payah sebesar 40 persen dari saldo kas
            terakhir.Dari 40 persen tersebut 80 persennya masuk kas.
3.         Pengeluaran insidental adalah pengeluaran sejumlah kecil uang dan
            pengeluaran sejumlah besar uang.
4.         Besarnya pengeluaran insidental ditentukan menurut perkembangan dan
            diputuskan dalam rapat pengurus.

BAB X
SISA HASIL USAHA
Pasal 24

Sisa hasil usaha yang diperoleh dari Kelompok dibagi sebagai berikut:
1.      Untuk Hasil ternak 40% Kelompok 60% Peternak
2.      Untuk Hand Traktor 40% Kelompok  60% Peternak
BAB XI
SANKSI
Pasal 25
Sanksi organisasi kelompok tani diperlukan untuk menegakkan disiplin organisasi dan menjamin kepastian pelaksanaan organisasi kelompok tani.
Adapun sanksi yang diberlakukan dalam Kelompok Ngudi Rahayu adalah sebagai berikut :
1.   Pencemaran nama baik kelompok tani, pengurus anggota dan PPL dan atau kelompok tani lain akan diberhentikan setelah diberi peringatan 3 (tiga) kali.
2.   Tidak merawat atau memelihara tanaman atau ternak akan dikenakan sanksi tidak mendapat pelayananan dari kelompok selama 1 (satu ) tahun setelah diberi peringatan 3 (tiga)kali .
3.   Mencuri hasil tani anggota lainnya akan dkenakan sanksi dikeluarkan dari keanggotaan.
4.   Mencuri alat pertanian orang lain atau sesama anggota akan dikenakan sanksi dikeluarkan dari keanggotaan setelah di beri peringatan 3 (tiga) kali untuk mengganti.
5.   Tidak membayar simpanan pokok, simpanan wajib dan iuran kas akan diberi peringatan selama 3 (tiga) kali tidak akan mendapatkan pelayanan apapun dari kelompok tani dan akan dikeluarkan dari keanggotaan kelompok.
      BAB XII
BADAN PENGURUS
Pasal 26
Pengurus mempunyai kedudukan yang strategis dalam manajemen kelompok tani. Dan bertanggung jawab dalam menjalankan organisasi dan usaha kelompok tani sesuai dengan mandat yang diberikan oleh rapat anggota.
Pasal 27
Pengurus kelompok diusulkan dan dipilih oleh anggota serta diangkat atau disahkan oleh pengurus dalam sebuah rapat anggota.
Pasal 28
Pengurus Kelompok dipilih untuk masa jabatan 3 tahun.
Pasal 29
Rapat pengurus dapat memberhentikan pengurus setiap waktu bila terbukti
            1.         Menyalah gunakan wewenang
            2.         Melakukan kecurangan yang merugikan kelompok
            3.         Tidak mentaati AD dan ART kelompok
Pasal 30
Pengurus yang masa jabatannya telah berakhir dapat dipilih kembali untuk masa jabatan berikutnya.
Pasal 31
Apabila seorang Pengurus mengundurkan diri sebelum masa  jabatannya berakhir maka Pengurus Kelompok harus menginformasikan kepada setiap Petani Maju untuk dimintai usulan nama yang pantas menggantikan,dan untuk selanjutnya oleh Petani Maju disampaikan kepada Pengurus dalam rapat pengurus.
BAB XIII
PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BADAN PENGURUS
Pasal 32
Untuk mengelola Kelompok Tani Sedyo Rahayu II,dibentuk pengurus yang terdiri dari :
            1.         Seorang penanggung jawab
            2.         Seorang ketua dan Seorang wakil ketua
            3.         Dua orang sekretaris
            4.         Dua orang bendahara
            5.         17 orang sebagai Petani Maju
            6.         2 orang sebagai Badan Pemeriksa

BAB XIV
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS

Pasal 33
1.Tugas penanggung jawab
 1.      Memberikan saran-saran demi perbaikan kelompok baik ditanya
                                    maupun tidak.
2          Setiap saat pelindung dapat memeriksa hal-hal yang menyangkut
                                    administrasi,keuangan, dan lain-lain, yang memang diperlukan
                                    untuk memberikan masukan yang harapannya akan menjadi
                                    lebih baik.
2. Tugas Ketua dan Wakil Ketua
                        1.         Bertanggung Jawab terhadap jalannya Kelompok Tani,
                                    baik langsung atau tidak langsung.
          2.      Membagi tugas-tugas kepada pengurus
          3.      Membuat laporan kelompok tani setiap akhir tahun,
                                    yang disampaikan dalam rapat pengurus akhir tahun
          4.      Berkonsultasi dengan Pelindung dan pihak atau institusi lain
                                    yang dianggap perlu untuk kemajuan Kelompok Tani.
3. Tugas sekretaris
                        1.         Membuat undangan dan daftar hadir rapat.
                        2.         catatan/notulen rapat
                        3.         Mengarsipkan segala surat menyurat termasuk nomor surat,
                                    tanggal surat masuk/keluar, dan hal surat.
              4.      Bersama-sama Ketua membina hubungan baik dengan instansi
                                    yang terkait.
4. Tugas Bendahara
                        1.         Melakukan pembukuan dengan tata cara pembukuan yang baik.
                        2.         Membuat laporan secara periodik tentang keadaan keuangan
                                    kelompok.
5. Tugas Petani Maju
                        1.         Menampung aspirasi anggotanya
                        2.         Menyiapkan laporan data-data yang diperlukan kepada Pengurus
                                    Harian
           3.         Petani maju bertanggung jawab langsung kepada Ketua Kelompok



BAB XV
TUGAS BADAN PENGURUS
Pasal 34
Tugas dan tanggung jawab Badan Pengurus adalah :
1.   Mengelola organisasi kelompok tani dan usahanya.
2.   Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan anggaran pendapatan dan belanja kelompok tani.
3.   Menyelenggarakan rapat anggota.
4.   Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
5.   Melaksanakan administrasi organisasi kelompok tani dan usaha serta buku daftar anggota dan buku daftar pengurus.
BAB XVI
WEWENANG BADAN PENGURUS
Pasal 35
Wewenang pengurus antara lain :
1.       Mewakil kelompok tani di dalam dan diluar
2.       Memutuskan penerimaaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota.
3.       Melakukan kegiatan usaha dalam upaya peningkatan dan pemanfaatan kelompok tani sesuai dengan tanggung jawabnya berdasarkan keputusan rapat anggota.
BAB XVII
RAPAT BADAN PENGURUS
Pasal 36
Badan Pengurus mengadaan rapat setiap 30 hari sekali yaitu setiapTanggal 20, dan setiap waktu dapat mengadakan rapat jika dipandang perlu oleh ketua atau sekurang-kurangnya 2 ( dua )orang badan pengurus.
Pasal 37
Dalam semua rapat ketua yang memegang pimpinan, jikalau ketua tidak hadir, rapat dapat dipimpin oleh Badan Pengurus yang lain yang dipilih diantara yang hadir.
Pasal 38
Kecuali jika ditentukan yang berlainan maka untuk mengambil suatu keputusan yang syah, rapat Badan Pengurus harus di hadiri oleh sekurang-kurangnya dua per tiga dari jumlah badan pengurus.
Pasal 39
Jika jumlah suara yang setuju dan yang tidak setuju berimbang atau sama banyak, maka pemungutan suara dilakukan untuk kedua kalinya, dan jika hasilnya tetap sama maka pimpinan rapatlah yang berhak memutuskan suatu hal atau usul – usul dan keputusan itu dianggap sah.
.

BAB XVIII
BADAN PEMERIKSA
Pasal 40

1.         Badan pemeriksa terdiri dari 2 orang.
2.         Yang dapat dipilih menjadi anggota Badan Pemeriksa adalah mereka
            yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
            1.         Memiliki sifat-sifat kejujuran
            2.         Mengetahui seluk beluk administrasi dan keuangan.


BAB XIX
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 41
1.   Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur kemudian dengan peraturan tersendiri.
2.   Anggaran Rumah Tangga ini telah disetujui dan disyahkan dan dikukuhkan oleh peserta musyawarah kelompok Sedyo Rahayu II di Desa Jatikuwung Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar pada Tanggal
3.   Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di: Jatikuwung
Pada tanggal  :

Pengurus Kelompok Tani SEDYO RAHAYU II
Sekretaris
Ketua


Zainal Supriyanto
Ahmad Saleh Jimin
Mengetahui
Kepala Desa Jatikuwung
Ketua Gapoktan Jatikuwung
PPL Desa Jatikuwung




HERI PUTRANTO .SE
SUPARMIN
NUGROHO SAPTO P