Teknik Pembuatan Arang Sekam
1. PENDAHULUAN Arang sekam merupakan salah satu alat untuk membuat media tanam. Sekam terbuat dari pembakaran kulit padi, di buat menjadi arang sekam sebagai salah satu media tanam sistem hidroponik.
Selain pemanfaatan limbah padi, limbah padi tersebut bisa juga di
jadikan media tanam , banyak tanaman yang hasil produksinya lebih baik
dibandingkan menggunakan media lain ,keunggulan media arang sekam adalah
bisa digunakan beberapa kali untuk digunakan. Selain tidak kotor arang
sekam dapat menyimpan air cukup lama dibandingkan tanah biasa , muadah
dalam pembuatan serta mudah dalam penyerapan dalam melakukan penyiraman .
Penggunaan arang sekam cukup efisien dibandingkan dengan menggunakan
media lain
Langkah Kerja :
- Amati drum dan periksa keutuhannya Drum yang baik untuk tungku adalah berasal dari plat eser
- Lubangi bagian atas dan bawah dengan tatah pada bagian pinggir drum Bagian atas penutup digunakan untuk penutup tungku dan bagian bawah digunakan untuk sarang
- Buat lubang bentuk segiempat berukuran L 22 CM, T 26 cm, pada bagian bawah drum yang berfungsi sebagi mulut tungku Mulut tungku adalah lubang pembakaran dan pengeluaran arang sekam
- Buat 8 lubang berukuran garis tengah 1 cm pada ketinggian 32 cm dari bawah drum Lubang-lubang ini dibuat untuk menempelkan 2 pasang besi begel sebagai penahan sarangan
- Potongan besi begel berukuran panjang 65 cm sebanyak 4 batang, dan masukan dalam lubang dengan posisi berpasangan menyilang Dengan memasang besi begel, dapat menahan sarangan sekaligus menahan tekanan sekam
- Pasang sarangan di atas besi begel yang telah di beri lubang bergaris tengah 15 cm pada tengah-tengahnya. Sarangan berguna menahan sekam agar tidak langsung turun kebawah/dasar, adapun lubang pada sarangan adalah lubang pembakaran sekam
2. Prinsip kerja tungku
Pinsip kerja tungku yang di buat drum bekas ini adalah seperti prinsip keja lampu tempel, yaitu pembakaran pada bagian tengah dalam badan tungku, dari bawah sampai dengan keatas bentuk silindris.
3. Prosesnya
Pinsip kerja tungku yang di buat drum bekas ini adalah seperti prinsip keja lampu tempel, yaitu pembakaran pada bagian tengah dalam badan tungku, dari bawah sampai dengan keatas bentuk silindris.
3. Prosesnya
- Masukkan paralon di tengah-tengah drum pada lubang sarangan
- Sekam masukkan ke dalam drum ½ bagian sambil di padatkan dan kasih minyak tanah sedikit
- Masukkan lagi sekam semuanya sampai penuh
- Setelah drum terisi penuh paralon dicabut, sehingga nampak lubang di bagian tengah berbentuk silindris
- Sekam dibakar dari bawah, pembakaran dapat dengan mudah berlangsung hal ini di karenakan selain sekam kering, juga karena di beri minyak tanah sedikit,di samping itu karena udara yang masuk ke dalam drum melalui mulut tungku naik keatas sehingga proses pembakaran menjadi cepat.
- Sekam yang tebakar sedikit demi sedikit akan jatuh kebawah sambil di bulak balik menjadi arang sekam
- Arang sekam yang terlah berwarna hitan di keluarkan menggunakan sekop
- Arang sekam tersebut di siram dengan air bersih, supaya arang sekam tadi tidak menjadi abu
- Arang sekam telah di siram dengan air, kemudian masukkan kedalam karung.
4. Waktu
Ø 1 Karung sekam 45 menit
Ø 2 Karung sekam hasilnya menjadi 1 karung arang sekam
Ø Pembuatan arang sekam dengan menggunakan tungku dilakukan oleh 2 orang
Ø 1 Karung sekam 45 menit
Ø 2 Karung sekam hasilnya menjadi 1 karung arang sekam
Ø Pembuatan arang sekam dengan menggunakan tungku dilakukan oleh 2 orang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar