Minggu, 08 Januari 2017

Manfaat Limbah Karbit

Limbah karbit adalahpembuangan
sisa-sisa dari proses penyambungan
logam dengan logam (pengelasan) yang
menggunakan gas karbit (gas
aseteline=C2H2) sebagai bahan bakar.
Limbah karbit mengandung sekitar
60% unsur kalsium. Komposisi kimia
limbah karbit antara lain yaitu 1,48 %
SiO2, 59,98 % CaO, 0,09% Fe2O3, 9,07
% Al2O3, 0,67 % MgO dan 28,71%
unsur lain.
Ethylen adalah hormon tumbuh yang
secara umum berlainan dengan
hormon lainnya seperti auxin,
gibberellin dan cytokinin. Dalam
keadaan normal, ethylen berada dalam
bentuk gas (C2 H4) dengan struktur
kimia yang sangat sederhana.Ethylen
dihasilkan pada proses respirasi buah,
daun dan jaringan lainnya di dalam
tanaman. Karena dihasilkan oleh
tanaman dalam jumlah banyak maka
hormon ini dapat mempercepat
pemasakan buah.
Dalam prakteknya beberapa jurnal
mengposisikan limbah karbit sebagai
pupuk, pengganti kapurtani (karena
hampir 36 % masih kapur), pemadat
tanah stabilisasi tanah, pestisida, dan
lainnya sebagainya.
A. SEBAGAI PECTICIDE HAMA &
PENYAKIT.
1. SUNDEP (yg menyerang padi saat
umur padi 0 – 30 hari) dan BELUK
(serangan SUNDEP [ulat/kupu2 putih/
kepompong warna coklat] pada padi
umur primordia sehingga padi TAK
BERISI/HAMPA) dapat diatasi dengan
menggunakan 2 kg AMPAS KARBIT LAS
yang dilarutkan dalam 8 liter air,
diaduk, kemudian diendapkan selama
24 jam. Kemudian air bening yg
dihasikan oleh adukan tadi digunakan
untuk menyemprot hama Sundep/
Beluk ini (1 liter cairan ampas karbit
14 liter air masukkan ke dalam hand
sprayer): pagi hari, lalu 4-5 hari
kemudian disemprot dengan bahan
semprot yg sama di sore hari. Ampas
karbitnya sendiri bisa digunakan untuk
pupuk sebagai antibody tanaman buah-
buahan (mangga, nangka, durian, dsb).
a. Identifikasi adanya Sundep/Beluk:
Berkelilinglah di sawah pada malam
hari, gunakan senter dg sinar warna
merah, lihatlah, adakah hama
menghampiri senter kita? Jika
sedikitnya terdapat 5 (LIMA) ekor
hama/kupu2 sundep/beluk, maka
penyemprotan dengan ampas karbit
harus segera dilakukan.
b. Antisipasi kelembaban (yg bisa
mengakibatkan datangnya serangan
penyakit Blast) dg jarak tanam yg
jarang (30 x 40 cm) agar sinar matahari
cukup, kelembaban berkurang, hama
tidak tahan.
c. Ulat sundep/Beluk ini 36 jam
kemudian berubah jadi kupu-kupu; 24
jam kemudian berubah jadi kepompong.
2. Walang sangit (hama di saat padi
mulai berisi SUSU padi): semprot
dengan cairan ampas karbit
3. Wereng (hijau; coklat, punggung
putih, menyerang di semua umur padi):
semprot dengan cairan ampas karbit.
4. Ulat Grayak: cara mengatasinya
adalah dengan mengelilingi petak yg
akan diobati dengan plastik. Semprot
dengan air ampas karbit pada malam
hari.
5. Cacing tanah pemakan akar
(Nematoda):
Bila tanah tampak merah-merah:
galilah satu dapur padi, cabut, lihat
akarnya. Jika akar tampak putus-putus
maka itu adalah akibat dimakan oleh
cacing. Carilah cacing yang ciri-cirinya:
wujudnya seperti uret, kalau disentuh
dia menggulung tubuhnya, cacingnya
liat/kenyal.
Bila memang cacing seperti itu
ditemukan di dapur padi tersebut maka
obatnya:
i. Pesnab untuk cacing
ii. semprot dengan air ampas karbit 4
tanki (@10 liter) per 0,25 ha.
iii. Berikan pupuk cair organik
(makanan/nutrisi lewat daun, karena
akarnya sedang ”SAKIT”)
6. Belalang: perlakukan seperti Walang
Sangit.
B. sebagai Pupuk dan ZPT
Cara 1
Cara menggunakan ethrel/limbah
karbit adalah dengan mengencerkan
larutan terlebih dahulu. Biasanya
konsentrasi yang digunakan adalah 30
cc / lt. air. Penggunaan dosis dengan
konsentrasi yang terlalu rendah
memberikan efektivitas yang kurang
baik sebaliknya bila konsentrasi terlalu
tinggi akan memberikan suatu
pemborosan. Setelah larutan ethrel
diencerkan ( 30 cc / lt. air ) disemprot
pada tanaman yang siap berbuah yang
berumur antara 57 - 60 hari setelah
pindah tanam.
Cara 2
campurkan 25 gram limbah karbit
dengan 1 liter air. berikan pada
tanaman yang siap berbuah 10 cc/
pertangkai....
Cara 3
untuk sawah yang memang bukan
termasuk dalam organik, yakni
penggunaan dengan urea, yakni 150 kg
Urea dan 500-900 kg limbah karbit
untuk lahan 1 ha.
C. Stabilitas tanah baik lempung atau
gambut
maaf, langsung pada intinya...
(Murah, meriah & hasil tdk murahan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar