Selasa, 16 Februari 2016

Teknik Penyemain Padi

Teknik Penyemain Padi

Teknik penyemain padi merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh petani dengan menyebar benih padi pada luasan tertentu sebelum dilakukan penanaman padi pada suatu lahan sebenarnya. Teknik penyemain padi yang benar akan menunjang pertumbuhan tanaman padi, apabila teknik penyemain padi tidak dilakukan dengan sesuai prosedur penyemain maka pertumbuhan padi menjadi tidak baik. Berbagai teknik penyemaian padi sudah banyak dilakukan oleh petani mulai dari penyemain tertutup hingga penyemaian terbuka
.
Teknik penyemaian padi baik tertutup maupun terbuka pada dasarnya sama. Namun, penyemain tertutup memberikan keuntungan bagi tanaman padi itu sendiri karena hasil dari penyemain padi yang menggunakan sistem tertutup akan tumbuh dengan seragam. Teknik penyemaian padi dengan sistem tertutup juga melindungi tanaman padi dari serangan berbagai hama dan penyakit. Sehingga, tanaman padi yang dihasilkan dengan menggunakan sistem tertutup akan tumbuh lebih sehat. Adapun teknik penyemain padi dengan sistem tertutup dapat dilihat pada langkah-langkah dibawah ini:

Gambar 1 : Penyemaian benih
(sumber dokument Dokter-pertanian)
  1. Buat tempat penyemaian  sesuai dengan kebutuhan penyemain benih dapat dilakukan ditepi lahan sawah.
  2. Pada bagian bawah tutup area penyemaian padi dengan plastik hal ini dilakukan untuk mempermudah pengambilan bibit pada saat ditanam dilahan.
    Gambar 2 : Penyemaian tertutup
    (sumber dokument Dokter-pertanian)
  3. Diatas plastik tutup dengan tanah setebal 2-3 cm sebagai media tanam benih
  4. Tabur benih pada area penyemaian
  5. Tutup dengan mengunakan abu  karena abu menggandung unsur K yang dibutuhkan tanaman agar pertumbuhan dari padi menjadi lebih kokoh (Abu dapat dihasilkan dari abu sekam atau abu dari sisa pembakaran jerami)
  6.  Tutup dengan karung disepanjang persemaian (penutupan ini dimungkinkan untuk menghindari tanaman padi dari serangan hama dan penyakit) selama umur persemaian
  7. Biarkan tanaman tersebut hingga tumbuh kurang lebih 10-12 hari
  8. Buka tutup persemaian jika sudah berumur  10-1 hari (karung akan ikut terangkat sepanjang pertumbuhan tanaman padi)
Hasil dari penyemaian padi secara tertutup akan tumbuh seragam karena kondisi lingkungan pada saat penyemaian tertutup menghasilkan suhu yang optimum dan merata disepanjang penyemaian dan pertumbuhan padi dihambat oleh adanya karung sehingga hasil pertumbuhannya akan seragam. 
Gambar 3 : Hasil persemaian padi umur 12 HST
(sumber dokument Dokter-Pertanian)
Kondisi pindah tanam yang dilakukan saat tanaman padi berumur 10-13 hari dari persemaian ke lahan memungkinkan tanaman padi tumbuh secara optimum. Hal ini dikarenakan pada saat tanaman padi berumur 1-15 hari. Tanaman padi masih menggunakan makanan dari cadangan biji yang digunakan untuk metabolisme. Oleh karena itu anjuran pindah tanah yang paling baik tidak melebihi umur 15 hst. Jika melebihi 15hst maka tanaman padi akan sulit beradaptasi dengan kondisi lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar