Sudah beberapa tahun
ini telah di lounching beberapa varietas benih padi hibrida di Indonesia. Ada
Aries (PT. Bayer), PP1 (PT. Pioneer) dan Intani (PT. Tanindo). Para produsen
mengklaim benihnya mampu berproduksi sampai 12 ton/ha. Selain itu mereka juga
mengatakan kalau benihnya punya daya tahan roboh, tahan
wereng
dan tahan
kresek
(Hawar Daun Bakteri).
Beda
promosi beda kenyataan di lapangan……..Bukan rahasia lagi, Banyak petani yang menanam
benih padi hibrida yang menemui kegagalan panen. Mereka mengeluh
mulai dari tanaman yang roboh, terserang tikus, terkena
hama wereng
dan terkena
penyakit kresek.
Selain itu mereka juga mengeluh tentang mahalnya benih padi hibrida dan tidak
bisa diturunkannya untuk tanaman berikutnya benih hibrida tersebut.
Kegagalan
penanaman padi hibrida terutama disebabkan oleh penurunan produksi. Padahal kalau
dilihat dari jumlah bulir per malai padi hibrida sangatlah fenomenal yaitu
sekitar 300-400 dibanding dengan padi lokal yang hanya sekitar 160-200. Terus
kenapa bisa seperti itu?
Telah
kita ketahui beberapa faktor yang mempengaruhi terhadap jumlah produksi suatu
tanaman padi, antara lain:
- Jumlah tanaman per luas areal lahan
- Jumlah anakan per rumpun
- Jumlah bulir per malai
- Jumlah gabah per gram
Setelah
penulis amati ternyata penurunan produksi padi hibrida tersebut terutama
disebabkan oleh banyaknya bulir padi yang yang hampa. Kehampaan
bulir padi hibrida ini tidak tanggung-tanggung bisa mencapai 30 %. Sampai
sekarang belum bisa ditemukan penyebab yang pasti atas peristiwa tersebut. Ada
beberapa penyebab yang memungkinkan menyebabkan bulir padi hampa, antara lain:
- Bawaan genetik tanaman
- Kurangnya unsur hara NPK
- Kurang sempurnanya proses perkawinan padi
- Terserang hama penyakit
Karena
kita telah mengetahui beberapa penyebab terjadinya bulir hampa pada padi
hibrida, maka kita bisa mengantisipasinya dengan cara:
- Pilih benih yang bermutu baik dari perusahaan yang berkualitas
- Cukupilah kebutuhan pupuk padi hibrida yang relatif lebih banyak dibanding padi lokal
- Usahakan memperpanjang masa perkawian padi dengan cara memberikan ZPT Giberellin.
- Selalu monitoring tanaman padi dan kendalikan hama dan penyakit secara bijaksana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar