MEMBUAT PGPR (PLANT GROW PROMOTING RHIZOBACTERIA)
PGPR atau Plant Growth Promoting Rhizobakteri ( Rhizobakteri Pemacu Pertumbuhan Tanaman (RPPT)) adalah sejenis
bakteri yang hidup di sekitar perakaran tanaman.Bakteri tersebut
hidupnya secara berkoloni menyelimuti akar tanaman. Bagi tanaman
keberadaan mikroorganisme ini akan sangat menguntungkan. Bakteri ini
memberi keuntungan dalam proses fisiologi tanaman dan pertumbuhannya.
Fungsi PGPR bagi tanaman yaitu mampu memacu pertumbuhan dan fisiologi
akar serta mampu mengurangi penyakit atau kerusakan oleh serangga.
Selain itu PGPR juga meningkatkan ketersediaan nutrisi lain seperti
phospat, belerang, besi dan tembaga. PGPR juga bisa memproduksi hormon
tanaman, menambah bakteri dan cendawan yang menguntungkan serta
mengontrol hama dan penyakit
Cara membuatan PGPR adalah:
ALAT DAN BAHAN:
1. 100 gr akar bambu, akar putri malu, akar jagung, akar rumput teki atau tauge 2. 400 gr gula pasir 3. 200 gr trasi 4. 1 kg dedak halus 5. 10 lt air 6. Penyedap rasa secukupnya ( Pemicu hormone Giberelin ) 7. Injet (air kapur ) 1 sendok teh
CARA MEMBUAT:
1. Rendam bahan no. 1 dalam air matang dingin 2-4 hari 2. Rebus bahan 2 s/d 7 sampai memdidih selama 20 menit 3. Setelah dingin masukkan semua bahan ke dalam jerigen dan tutup rapat 4. Buka dan kocok-kocok sehari sekali 5. Setelah 15 hari PGPR siap digunakan
CARA MENGGUNAKAN:
1. Saring PGPR 2. Campurkan 1 lt PGPR ke dalam air 1 tangki 3. Semprotkan PGPR tersebut ke lahan yang belum ditanami 4. Ulangi penyemprotan setiap 20 hari sekali Bahan no. 2 sampai no. 7 bisa di saring terlebih dahulu sebelum dicampur dengan inang PGPR.
APLIKASI PGPR
1. PGPR Untuk perlakuan benih. Benih yang dibeli dari toko dan diduga mengandung pestisida cuci dulu sampai bersih hingga 3 – 4 kali. Rendam benih dalam larutan PGPR dengan konsentrasi 10 ml per liter air selama 10 menit hingga 8 jam tergantung jenis benihnya. Kemudian kering anginkan di tempat yang teduh sebelum dilakukan penanaman. 2. PGPR Untuk perlakuan bibit. Jika untuk perlakuan bibit dan stek atau biakan vegetatif lain tinggal direndam beberapa saat saja lalu langsung ditanam. Konsentrasi yang diperlukan adalah 10 ml per liter air. 3. PGPR Untuk perlakuan pada tanaman. Buat PGPR dengan konsentrasi 5 ml per liter air. Untuk aplikasi pada tanaman semusim (cabe, terong, timun dll) siramkan 1 – 2 gelas aqua larutan tadi ke daerah perakaran. Jika untuk tanaman tahunan jumlah larutan yang digunakan dapat diperkirakan sendiri sesuai dengan umur dan jenis tanaman, sebagai ukuran adalah siram daerah perakaran sampai basah.
Cara membuatan PGPR adalah:
ALAT DAN BAHAN:
1. 100 gr akar bambu, akar putri malu, akar jagung, akar rumput teki atau tauge 2. 400 gr gula pasir 3. 200 gr trasi 4. 1 kg dedak halus 5. 10 lt air 6. Penyedap rasa secukupnya ( Pemicu hormone Giberelin ) 7. Injet (air kapur ) 1 sendok teh
CARA MEMBUAT:
1. Rendam bahan no. 1 dalam air matang dingin 2-4 hari 2. Rebus bahan 2 s/d 7 sampai memdidih selama 20 menit 3. Setelah dingin masukkan semua bahan ke dalam jerigen dan tutup rapat 4. Buka dan kocok-kocok sehari sekali 5. Setelah 15 hari PGPR siap digunakan
CARA MENGGUNAKAN:
1. Saring PGPR 2. Campurkan 1 lt PGPR ke dalam air 1 tangki 3. Semprotkan PGPR tersebut ke lahan yang belum ditanami 4. Ulangi penyemprotan setiap 20 hari sekali Bahan no. 2 sampai no. 7 bisa di saring terlebih dahulu sebelum dicampur dengan inang PGPR.
APLIKASI PGPR
1. PGPR Untuk perlakuan benih. Benih yang dibeli dari toko dan diduga mengandung pestisida cuci dulu sampai bersih hingga 3 – 4 kali. Rendam benih dalam larutan PGPR dengan konsentrasi 10 ml per liter air selama 10 menit hingga 8 jam tergantung jenis benihnya. Kemudian kering anginkan di tempat yang teduh sebelum dilakukan penanaman. 2. PGPR Untuk perlakuan bibit. Jika untuk perlakuan bibit dan stek atau biakan vegetatif lain tinggal direndam beberapa saat saja lalu langsung ditanam. Konsentrasi yang diperlukan adalah 10 ml per liter air. 3. PGPR Untuk perlakuan pada tanaman. Buat PGPR dengan konsentrasi 5 ml per liter air. Untuk aplikasi pada tanaman semusim (cabe, terong, timun dll) siramkan 1 – 2 gelas aqua larutan tadi ke daerah perakaran. Jika untuk tanaman tahunan jumlah larutan yang digunakan dapat diperkirakan sendiri sesuai dengan umur dan jenis tanaman, sebagai ukuran adalah siram daerah perakaran sampai basah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar