Teknik Penyemain Padi
Teknik penyemain padi merupakan suatu upaya yang dilakukan
oleh petani dengan menyebar benih padi pada luasan tertentu sebelum dilakukan
penanaman padi pada suatu lahan sebenarnya. Teknik penyemain padi yang benar
akan menunjang pertumbuhan tanaman padi, apabila teknik penyemain padi tidak
dilakukan dengan sesuai prosedur penyemain maka pertumbuhan padi menjadi tidak
baik. Berbagai teknik penyemaian padi sudah banyak dilakukan oleh petani mulai
dari penyemain tertutup hingga penyemaian terbuka
.
Teknik
penyemaian padi baik tertutup maupun terbuka pada dasarnya
sama. Namun, penyemain tertutup memberikan keuntungan bagi tanaman padi
itu sendiri karena
hasil dari penyemain padi yang menggunakan sistem tertutup akan tumbuh
dengan
seragam. Teknik penyemaian padi dengan sistem tertutup juga melindungi
tanaman
padi dari serangan berbagai hama dan penyakit. Sehingga, tanaman padi
yang
dihasilkan dengan menggunakan sistem tertutup akan tumbuh lebih sehat.
Adapun
teknik penyemain padi dengan sistem tertutup dapat dilihat pada
langkah-langkah
dibawah ini:
Gambar 1 : Penyemaian benih (sumber dokument Dokter-pertanian) |
- Buat tempat penyemaian sesuai dengan kebutuhan penyemain benih dapat dilakukan ditepi lahan sawah.
- Pada bagian bawah tutup area penyemaian padi
dengan plastik hal ini dilakukan untuk mempermudah pengambilan bibit pada saat
ditanam dilahan.
Gambar 2 : Penyemaian tertutup
(sumber dokument Dokter-pertanian) - Diatas plastik tutup dengan tanah setebal 2-3 cm sebagai media tanam benih
- Tabur benih pada area penyemaian
- Tutup dengan mengunakan abu karena abu menggandung unsur K yang dibutuhkan tanaman agar pertumbuhan dari padi menjadi lebih kokoh (Abu dapat dihasilkan dari abu sekam atau abu dari sisa pembakaran jerami)
- Tutup dengan karung disepanjang persemaian (penutupan ini dimungkinkan untuk menghindari tanaman padi dari serangan hama dan penyakit) selama umur persemaian
- Biarkan tanaman tersebut hingga tumbuh kurang lebih 10-12 hari
- Buka tutup persemaian jika sudah berumur 10-1 hari (karung akan ikut terangkat sepanjang pertumbuhan tanaman padi)
Hasil dari penyemaian padi secara
tertutup akan tumbuh seragam karena kondisi lingkungan pada saat penyemaian
tertutup menghasilkan suhu yang optimum dan merata disepanjang penyemaian dan
pertumbuhan padi dihambat oleh adanya karung sehingga hasil pertumbuhannya akan
seragam.
Kondisi pindah tanam yang
dilakukan saat tanaman padi berumur 10-13 hari dari persemaian ke lahan memungkinkan
tanaman padi tumbuh secara optimum. Hal ini dikarenakan pada saat tanaman padi
berumur 1-15 hari. Tanaman padi masih menggunakan makanan dari cadangan biji
yang digunakan untuk metabolisme. Oleh karena itu anjuran pindah tanah yang
paling baik tidak melebihi umur 15 hst. Jika melebihi 15hst maka tanaman padi
akan sulit beradaptasi dengan kondisi lingkungan.
Gambar 3 : Hasil persemaian padi umur 12 HST (sumber dokument Dokter-Pertanian) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar