Musim panen
padi telah tiba. Kalau selama ini petani sering dipusingkan dengan
kesulitan mendapatkan tenaga kerja untuk memanen padi, sekarang petani
memiliki pilihan dengan memanfaatkan teknologi mesin pemanen padi. Di
beberapa daerah para petani sudah sangat akrab dengan teknologi ini,
bahkan sudah ada perusahaan atau kelompok tani yang menyewakan mesin
panen secara komersial. Namun banyak juga petani yang belum mengenal
jenis dan kegunaan mesin pemanen padi. Agar lebih mengenal cara kerja
dan karakter masing-masing jenis mesin panen, berikut ini kami sajikan
beberapa jenis mesin panen tersebut.
Mesin ini hanya untuk memotong dan merebahkan hasil potongan padi dalam alur panen. Di antara berbagai jenis reaper manual,
tipe tarik adalah yang paling ringan dan praktis. Bila dilengkapi
dengan rangka pengumpul, alat ini dapat digunakan untuk mengumpulkan
padi dalam dua tarikan pemotongan. Jika padi ditanam pada baris yang
teratur, kinerja alat ini bisa 1,5 hingga 2 kali lipat dibandingkan
sabit. Karena cara pemakaiannya sambil berdiri, maka kelelahan kerja
menjadi lebih ringan dibandingkan dengan menggunakan sabit. Mata pisau
dapat dipergunakan untuk memanen sekitar 0,1 hektar tanpa harus diasah.
Ada juga jenis windrower yang dipasangkan di depan traktor
tangan, dan digerakkan oleh mesin traktor tangan tersebut. Pisau
pemotongnya dapat berupa tipe rotari (putar) atau gunting. Ada juga
mesin reaper yang memiliki mesin penggerak sendiri.
Mesin ini berfungsi untuk memotong sekaligus mengikat padi hasil panen. Binder bisa memiliki bagian pemotong untuk satu hingga empat alur tanam, tetapi jenis binder dengan dua alur (lebar potong sekitar 50 cm) lebih populer. Semua binder memiliki motor sendiri (self propelled). Padi yang telah dipotong akan langsung diikat menjadi 1 hingga 2 kg ikatan kemudian direbahkan ke satu sisi yang sama. Binder juga
dilengkapi dengan alat yang digunakan untuk menggangkat padi yang rebah
sebelum dipotong. Tali pengikatnya dapat terbuat dari bahan sintetis,
serat, jerami atau lainnya. Mesin ini digerakkan oleh motor berbahan
bakar bensin berpendingan air. Bagian pemotong biasanya memiliki pisau
tipe cutter bar . Kinerja mesin ini berkisar antara 40 hingga 80 menit per 10 are. Bila banyak padi yang rebah,maka kinerjanya akan menurun.
Mesin ini berfungsi untuk memotong
batang padi sekaligus merontokkan kemudian memasukkan gabah ke dalam
karung atau wadah penampung sementara. Bagian pemotong dari mesin ini
hampir sama dengan bagian pemotong binder, namun bagian
pengikatnya diganti dengan alat perontok. Setelah gabah dirontokkan
jerami bisa dicacah kecil-kecil sepanjang 5 cm dan ditebar di atas
lahan, atau diikat dan dilemparkan ke satu sisi untuk kemudian
dikumpulkan. Combine jenis ini tersedia dalam tipe dorong (mini
combine) maupun tipe kemudi, yang berukuran lebih besar. Lebar
pemotongan bervariasi dari 60 cm hingga 1,5 meter. Karena jauh lebih
berat dari pada binder bagian penggerak majunya dibuat dalam bentuk trak karet (full track rubber belt). Kinerja mesin ini bergantung pada jenis dan besarnya mesin. (web.ipb.ac.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar